Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tidak BAB Selama Sebulan Lebih? Awas ini yang terjadi!


Buang Air Besar atau yang sering disingkat warga indonesia BAB merupakan suatu proses pembuangan kotoran dari hasil sisa makanan yang tidak terpakai oleh tubuh.

Kotoran manusia terdiri atas air, bakteri dan serat nabati yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Jadi, sangat penting untuk BAB secara teratur untuk membuang kotoran yang mengandung sampah dan racun, agar tubuh kita tetap sehat.

Tapi, bagaimana jika manusia tidak BAB sebulan lebih? Apa yang terjadi? Yuk simak di bawah ini:

Tidak BAB Selama Sebulan Lebih? Awas ini yang terjadi

1. Feses mengeras 

Feses atau kotoran manusia terdiri dari 75% air dan campuran bakteri, protein, sisa makanan yang tidak dapat dicerna, sel-sel mati, lemak, garam, dan lendir. Karena kandungannya sebagian besar dari air, feses normalnya dapat berbentuk dengan mudah di sepanjang usus dan dikeluarkan lewat rectum atau anus.

Jadi jika kita tidak melakukan BAB behari-hari, maka feses akan mengeras dan semakin keras. Hal ini disebabkan karena tubuh kita menyerap kembali kandungan air dari feses tersebut, alhasil feses kita yang mengeras itu akan makin sulit untuk dikeluarkan. Jika sudah terjadi hal demikian maka kita bisa mengalami sakit perut yang hebat disertai dengan gejala gelisah dan kehilangan nafsu makan.


2. Usus tidak bekerja dengan normal

Tidak BAB selama berhari-hari saja dapat memicu kerusakan pada mekanisme gerakan usus, apalagi bila terus menerus menahan buang air besar, tentu akan membuat pergerakan usus menjadi lambat dan bukan tidak mungkin akan bisa membuat berhenti sama sekali. Kendati kita tidak makan sekalipun, usus akan tetap memproduksi sedikit cairan lendir, sehingga usus tidak akan benar-benar kosong.

Feses yang masih cair, dapat menyelinap masuk pada feses yang padat, dan hal ini akan membuat kumpulan fese menjadi semakin besar dan akan terasa sangat sakit saat kita buang air besar. Celakanya, jika terus-terusan menahan BAB, lambat laun akan membuat usus besar membengkak akibat penumpukan feses yang sudah mengeras. Akibat mengerikannya, usus besar akan membuka atau sobek.


3. Infeksi bakteri

Namanya juga kotoran, artinya sudah sepantasnya dibuang secara teratur. Menahan BAB dalam waktu lama sama dengan menyimpan tumpukan racun dalam tubuh, apa jadinya jika racun tersebut tersimpan dalam tubuh? Hal ini akan bisa menyebabkan infeksi bakteri ketika ada feses yang bocor keluar melewati luka atau robekan yang ada di usus atau rectum.

Saat usus terinfeksi, bakteri yang awalnya hidup normal di usus akan mulai berkembang biak dengan cepat, kemudian usus akan mengalami peradangan dan terisi nana, infeksi lalu menekan usus sehingga menghambat aliran darah mengalir melalui dinding usus. Pada akhirnya akan membuat jaringan usus kekurangan darah dan secara perlahan akan mati. Proses ini akan terjadi terus menerus sampai dinding otot usus menjadi sangat tipis dan akhirnya pecah. Parahnya, nanah yang mengandung bakteri di dalam usus tersebut bisa bocor ke bagian perut lain.

Nah oleh karena itu untuk menjaga kesehatan tubuh kita, maka kita harus buang air besar dengan cara teratur. Menurut study yang di publikasikan dalam “SCANDINAVIAN JOURNAL OF GASTROENTOROLOGI”, sebaiknya kita buang air itu besar setiap hari antara satu hingga tiga kali sehari, dan bisa berbeda dari satu hari ke satu hari lainnya.

Baca juga: stop Buang, Ini Manfaat Biji Pepaya Bagi Kesehatan Tubuh

Jadi jangan suka menahan BAB yah, jika memang karena terpaksa menahan seperti dalam perjalan, maka sebaiknya singgah dulu jika mendapat tempat untuk membuang kotoran yang sudah siap keluar.