Inilah pandangan Islam tentang sihir, santet dan sejenisnya
Topik tentang sihir, santet, pelet, guna-guna, sampai praktik ilmu hitam memang tidak ada habisnya. Di banyak daerah, hal-hal seperti ini masih sering dibicarakan di warung kopi, grup keluarga, atau cerita yang turun temurun. Ada yang percaya banget, ada yang ragu-ragu, dan ada juga yang menolak mentah-mentah.
Tapi gimana sebenarnya pandangan Islam terhadap sihir dan praktik yang sejenis? Apakah benar ada? Atau cuma tahayul dan sugesti saja? Yuk bahas pelan-pelan dengan bahasa santai biar makin jelas.
Apa itu sihir dalam pandangan Islam?
Dalam ajaran Islam, sihir itu ada dan diakui keberadaannya. Sihir bukan mitos, bukan dongeng, dan bukan sekadar cerita film horor. Namun, cara sihir bekerja bukan berasal dari kekuatan manusia biasa, melainkan dari bantuan makhluk gaib, terutama jin yang memiliki niat buruk.
Sihir biasanya dilakukan melalui perjanjian antara dukun atau pelaku dengan jin. Perjanjian ini sering melibatkan ritual yang bertentangan dengan ajaran Islam, seperti memberikan sesajen, memuja makhluk lain, atau melakukan tindakan syirik.
Intinya, sihir itu ada, tapi sumbernya berasal dari kerja sama dengan makhluk yang tidak terlihat dan penuh tipu daya.
Santet, guna-guna, dan pelet itu apa sama sihir?
Kalau dilihat dari proses dan tujuannya, santet, guna-guna, pelet, dan sejenisnya itu termasuk dalam kategori sihir. Yang membedakan hanya bentuk dan efeknya saja.
- Santet: biasanya bertujuan menyakiti orang lain, bikin sakit, ketakutan, atau bahkan meninggal.
- Guna-guna: sering dipakai untuk mengganggu rumah tangga, hubungan, atau membuat orang bertingkah aneh.
- Pelet: umumnya digunakan untuk menarik hati atau memaksa seseorang agar jatuh cinta.
Tapi walaupun bentuknya berbeda, semuanya tetap masuk kategori sihir karena sumber kekuatannya sama dan prinsipnya tetap menyimpang dari ajaran Islam.
Kenapa sihir dilarang dalam Islam?
Larangan sihir dalam Islam itu bukan tanpa alasan. Sihir bertentangan dengan tauhid, yaitu keyakinan bahwa hanya Allah yang punya kuasa mengatur segala sesuatu.
Ketika seseorang meminta bantuan pada jin atau dukun, itu sama saja memindahkan kepercayaan dari Allah kepada makhluk lain. Dalam Islam, hal seperti itu termasuk dalam kategori syirik, yaitu dosa yang paling besar dan paling berat.
Selain itu, sihir juga merusak akhlak dan hubungan antar manusia. Bayangkan kalau seseorang pakai pelet untuk memaksa perasaan orang lain atau santet karena dendam kecil. Dunia bisa kacau cuma gara-gara nafsu dan emosi.
Loh, kalau begitu kenapa sihir masih bisa terjadi?
Walaupun dilarang, sihir tetap bisa terjadi karena manusia dikasih pilihan dalam hidupnya. Ada yang memilih jalan benar, ada yang memilih jalan yang menyesatkan.
Jin dan setan juga punya tugas menggoda manusia. Kalau ada yang membuka pintu, mereka dengan senang hati masuk.
Makanya, pencegahan paling penting bukan cuma dengan doa, tapi juga dengan menjaga hati dan pikiran supaya tidak mudah terpengaruh oleh bisikan yang menyesatkan.
Bagaimana jika merasa terkena sihir atau santet?
Ini bagian yang sering jadi pertanyaan. Apakah orang yang merasa terkena santet harus pergi ke dukun balas santet lagi? Jawabannya jelas: tidak.
Islam memberikan cara penyembuhan yang tidak melibatkan makhluk gaib, yaitu dengan ruqyah syar'iyyah. Ruqyah adalah doa dan bacaan ayat Al-Qur'an yang dibacakan untuk meminta pertolongan langsung kepada Allah.
Beberapa amalan yang sering dianjurkan antara lain:
- Membaca Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas
- Membaca Ayat Kursi
- Membaca Surah Al-Baqarah secara rutin di rumah
- Meningkatkan dzikir dan menjaga wudhu
Selain itu, memperbaiki pola hidup juga sangat berpengaruh. Hati yang tenang, pikiran yang bersih, dan keyakinan yang kuat membuat jin dan setan sulit masuk ke celah tubuh dan pikiran.
Kenapa sebagian orang mudah terkena sihir?
Sebenarnya bukan karena seseorang lemah, tapi karena kondisi emosional dan spiritualnya sedang tidak stabil. Orang yang mudah marah, mudah iri, atau sedang stres berat biasanya lebih rentan.
Selain itu, rumah yang jauh dari ibadah juga bisa menjadi tempat yang nyaman untuk makhluk gaib. Makanya, dianjurkan memperbanyak zikir, membaca Al-Qur'an, dan menjaga suasana rumah tetap positif.
Kesalahan yang sering terjadi dalam menghadapi sihir
Beberapa orang bukannya mendekat kepada Allah, tapi malah lari kepada dukun. Padahal dukun hanya memperparah keadaan dengan memanggil jin yang lain, bukan menyembuhkan.
Ada juga yang terlalu takut sampai hidupnya penuh kecemasan. Padahal ketakutan berlebihan justru membuka celah bagi gangguan gaib semakin kuat.
Sihir itu nyata, tapi perlindungan Allah jauh lebih kuat dari apa pun.