Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fakta Mengejutkan di Balik Worm Raksasa Gears of War 2

Fakta Mengejutkan di Balik Worm Raksasa Gears of War 2

Buat yang pernah main Gears of War 2, pasti nggak asing sama adegan epik ketika sebuah kota tiba-tiba lenyap ditelan tanah. Eh, bukan cuma tanah sih—ternyata penyebabnya adalah seekor worm raksasa alias Riftworm. Bayangin aja, seekor makhluk gede banget bisa muncul dari bawah tanah dan "makan" satu kota tanpa peringatan. Buat yang belum sempat nyobain gamenya, sekarang bisa cari permainangratis yang mirip-mirip Gears biar ngerasain vibes-nya dulu.

Nah, beberapa waktu lalu, Cliff Bleszinski, si otak di balik waralaba Gears of War, akhirnya buka suara soal adegan yang satu ini. Dalam salah satu unggahan media sosialnya, dia ngaku kalau... dia sendiri nggak bisa ngejelasin gimana makhluk segede itu bisa nongol tanpa ada yang sadar duluan. Jadi, kalau selama ini mikir, "Kok bisa ya worm segede itu nggak ketahuan radar atau satelit?", ternyata ya emang nggak masuk logika. Tapi ya, namanya juga game. Lagi pula, sekarang banyak juga game keren yang suka diskon besar-besaran di Diskon Steam, jadi bisa dapetin game gila kayak begini tanpa bikin dompet nangis.

Siapa Itu Riftworm, dan Kenapa Dia Bisa Makan Kota?

Oke, mari flashback dikit ke ceritanya. Di Gears of War 2, pemain dikagetkan dengan serangkaian kehancuran kota yang misterius. Ternyata, penyebabnya bukan bom atau serangan alien biasa, tapi seekor makhluk bawah tanah raksasa yang disebut Riftworm. Makhluk ini literally bikin lubang besar dan nelen kota utuh kayak ngemil keripik.

Riftworm muncul sebagai bagian dari strategi Locust untuk melemahkan umat manusia dengan menghancurkan infrastruktur mereka dari dalam. Tapi pertanyaannya: kenapa nggak ada satu pun alat pendeteksi, drone, atau bahkan intel manusia yang bisa mendeteksi pergerakan makhluk sebesar pesawat Boeing kali tiga ini? Nah, di sinilah kontroversi itu dimulai.

Pengakuan Sang Kreator: "Cuma Karena Keren Aja"

Dalam sebuah posting di X (dulu Twitter), Cliff Bleszinski nulis: "Sometimes ya just put stuff in a game you think is cool." Artinya kurang lebih, kadang pengembang game masukin sesuatu ke dalam cerita cuma karena... ya keren aja! Jadi ya, kalau worm raksasa ini nggak masuk akal, itu memang disengaja.

Tapi justru di situlah letak keunikannya. Dalam dunia video game, nggak semua hal harus bisa dijelaskan dengan logika ilmiah. Kadang, sebuah adegan yang absurd bisa jadi memorable karena tampil beda dan mindblowing. Riftworm jadi salah satu ikon Gears of War 2 karena ukuran dan kehadirannya yang bikin pemain melongo sekaligus panik.

Reaksi Komunitas: Mind Blown Tapi Nggak Marah

Uniknya, pengakuan Cliff itu malah disambut antusias sama komunitas. Banyak yang bilang, “Ya udah sih, yang penting keren.” Ada juga yang komentar, "Sekarang masuk akal kenapa gua bengong pas liat worm itu muncul dari tanah." Komunitas Gears dikenal punya sense of humor yang lumayan chill, jadi bukan hal baru kalau plot hole malah jadi bahan candaan.

Apalagi sejak Gears of War dirilis pertama kali di Xbox 360, fans udah terbiasa disuguhkan dengan cerita perang brutal melawan Locust, desain senjata aneh tapi seru, dan tentu aja dialog penuh gaya khas tentara macho yang dramatis tapi nyeleneh.

Worm Segede Itu, Tapi Jalan Kayak Ninja?

Fakta Mengejutkan di Balik Worm Raksasa Gears of War 2

Oke, mari pikirin lagi. Worm itu segede apa? Kalau lihat di gameplay, ukurannya bisa bikin satu kompleks kota ambruk. Tapi anehnya, nggak ada yang mendengar getaran tanah, atau bahkan gempa kecil sebelum kota amblas. Nggak ada juga jejak tanah terangkat, reruntuhan longsor, atau aktivitas seismik aneh.

Dalam dunia nyata, gerakan makhluk sebesar itu pasti bakal kedeteksi. Bahkan gajah aja kalau jalan rame-rame bisa bikin tanah bergetar. Tapi Riftworm? Jalan-jalan kayak ninja, senyap dan mematikan.

Level Terbaik di Gears of War 2, Tapi Paling Absurd

Meskipun secara logika nggak masuk, misi ketika karakter utama masuk ke dalam tubuh Riftworm jadi salah satu level paling memorable di seluruh franchise Gears. Lo literally bertarung di dalam tubuh monster, melewati pembuluh darah, organ, dan akhirnya ngebunuh worm dari dalam. Gila nggak tuh?

Adegan ini punya desain level yang unik banget, penuh darah, daging, dan tekstur organik yang bikin jijik tapi nggak bisa berhenti main. Bahkan sampai sekarang, level ini sering masuk daftar “most bizarre levels in gaming history.”

Jadi, Apakah Ini Plot Hole atau Kejeniusan?

Kalau dilihat dari sudut pandang sinematik dan gameplay, kehadiran Riftworm sukses besar. Dia jadi plot twist yang nggak terduga dan bikin alur cerita makin intens. Tapi dari sisi logika, ya jelas banyak yang mempertanyakan. Tapi itulah uniknya video game—bisa melanggar hukum fisika asal tetap fun.

Bleszinski juga bukan satu-satunya kreator yang pernah ngaku “asal masukin” ide ke dalam game. Banyak game AAA lain juga punya momen absurd kayak Nemesis yang tiba-tiba teleport di Resident Evil 3, atau monster raksasa yang nggak kedengeran sampai dia nginjek mobil.

Ada yang Lebih Gila dari Worm?

Dalam Gears of War 3 dan seterusnya, game ini makin banyak ngasih momen-momen fantastis, termasuk senjata yang bisa melubangi bumi, monster yang bangkit dari lava, sampai armor manusia super. Tapi tetap aja, Riftworm punya tempat spesial di hati fans.

Nggak banyak game yang berani nampilin makhluk sebegitu absurd tapi tetap kelihatan keren. Dan Gears of War 2 berhasil ngebuktiin bahwa kadang ide gila bisa jadi bagian terbaik dari cerita, meskipun nggak masuk akal sama sekali.