QRIS dan GPN Buka Peluang Baru Bagi UMKM di Pasar Global
Di era digital kayak sekarang, hampir semua hal bisa dilakukan secara online, termasuk jualan. Tapi, makin canggih teknologi, makin butuh juga cara transaksi yang praktis dan efisien. Nah, dua hal yang lagi naik daun dan bikin perubahan besar di dunia pembayaran digital Indonesia adalah QRIS dan GPN.
Buat pelaku UMKM, dua sistem ini bisa jadi jalan ninja buat berkembang, nggak cuma di dalam negeri tapi juga sampai ke luar negeri. QRIS dan GPN sekarang nggak cuma ngebantu transaksi lokal, tapi juga mulai merambah ke ranah internasional. Yuk, bahas lebih lanjut gimana caranya dua teknologi ini bisa bantu UMKM lebih bersinar!
Apa itu QRIS dan GPN?
QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah sistem pembayaran digital pakai QR code yang disatuin standarnya oleh Bank Indonesia. Jadi, nggak peduli pakai aplikasi e-wallet apa, selama QRIS-nya sama, tinggal scan langsung bayar. Praktis banget!
GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) adalah sistem yang menyatukan seluruh transaksi perbankan dalam negeri biar efisien, aman, dan bisa terkoneksi satu sama lain. Kartu debit yang ada logo GPN-nya sekarang bisa dipakai di berbagai mesin EDC dari bank manapun. Hemat biaya, dan lebih cepat prosesnya.
UMKM Butuh Solusi Pembayaran Praktis
UMKM sering terkendala dalam hal pembayaran. Baik karena biaya administrasi yang tinggi, alat pembayaran yang ribet, atau karena nggak semua pelanggan bawa uang tunai. QRIS jadi solusi simpel karena cuma perlu cetak satu kode QR, lalu bisa dipakai semua e-wallet dan mobile banking.
Misalnya, pedagang kaki lima yang biasanya cuma nerima tunai, sekarang bisa pakai QRIS buat transaksi. Nggak perlu mesin EDC, nggak perlu ribet proses settlement antar bank. Tinggal scan, dan uang langsung masuk ke rekening.
QRIS Cross-Border, UMKM Bisa Go Internasional
Yang makin seru, sekarang udah ada QRIS Cross-Border. Artinya, kode QR yang biasa dipakai di Indonesia bisa juga dipakai buat transaksi di negara lain yang kerja sama, seperti Thailand, Malaysia, Singapura, dan sebentar lagi bahkan Korea Selatan dan Jepang.
Buat UMKM yang jualan produk khas Indonesia dan punya pembeli dari luar negeri, sistem ini bikin pembayaran jadi lebih gampang. Pembeli luar negeri bisa langsung bayar pakai QRIS dengan aplikasi lokal mereka, dan penjual di Indonesia tetap terima uangnya dalam rupiah. Gampang banget kan?
Dukungan GPN dalam Infrastruktur Pembayaran
GPN berperan penting di belakang layar. Sistem ini yang bikin semua bank dan penyedia layanan pembayaran di Indonesia bisa terhubung. Jadi waktu QRIS dipakai, proses di balik layarnya didukung sama GPN yang ngejaga transaksi biar tetap aman dan cepat.
Dengan GPN, biaya transaksi juga jadi lebih rendah. Buat UMKM, ini penting banget. Selisih biaya kecil bisa berarti banyak kalau dihitung dari ratusan transaksi per bulan.
Manfaat Langsung Bagi UMKM
- Akses Pembayaran Global: QRIS Cross-Border membuka akses ke konsumen dari luar negeri dengan sistem pembayaran yang mudah.
- Efisiensi Biaya: GPN bikin biaya transaksi jadi lebih murah, terutama untuk skala kecil-menengah.
- Pencatatan Otomatis: Semua transaksi tercatat digital, jadi lebih gampang buat rekap keuangan.
- Keamanan Transaksi: Nggak perlu lagi pegang uang tunai, risiko kehilangan atau pencurian bisa dikurangi.
- Kesan Modern: UMKM yang pakai QRIS terlihat lebih profesional dan siap bersaing di pasar digital.
Peluang Kolaborasi dan Ekspansi
Karena QRIS sudah diakui secara regional, UMKM bisa ikut serta dalam pameran, bazar, atau kolaborasi internasional tanpa pusing urusan pembayaran. Cukup pasang QRIS, transaksi bisa jalan. Bahkan banyak event internasional yang sekarang udah mendukung sistem pembayaran ini.
GPN juga membuka jalan buat integrasi layanan keuangan yang lebih luas. Misalnya, akses ke kredit usaha mikro berbasis histori transaksi digital. Jadi bukan cuma soal pembayaran, tapi juga peluang pembiayaan.
Literasi Digital Jadi Kunci
Meski teknologinya sudah canggih, masih banyak UMKM yang belum paham cara pakainya. Perlu dukungan edukasi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, lembaga keuangan, sampai komunitas pelaku usaha. Semakin tinggi pemahaman digital, semakin cepat pula adaptasi sistem seperti QRIS dan GPN.
Sekarang banyak pelatihan digital gratis yang diselenggarakan online. Pelaku UMKM bisa belajar soal cara pasang QRIS, mengelola transaksi digital, sampai tips ekspor produk secara online.
Contoh UMKM yang Sukses Lewat QRIS
Salah satu contoh nyata datang dari pengusaha kopi asal Aceh yang jualan secara online dan rutin kirim ke Malaysia. Dengan QRIS Cross-Border, pembayaran dari pelanggan Malaysia bisa langsung masuk ke rekening bisnisnya tanpa ribet. Nggak perlu lagi pakai transfer internasional yang mahal dan lama.
Contoh lain dari pelaku usaha batik di Yogyakarta yang ikut pameran di Bangkok. QRIS yang dipajang di stand bisa langsung discan pembeli dari Thailand. Praktis, dan semua transaksi tercatat rapi. Ini bukti kalau UMKM Indonesia siap bersaing di level global asal didukung teknologi yang pas.
Kesimpulan Sementara
QRIS dan GPN bukan cuma sekadar teknologi pembayaran. Lebih dari itu, keduanya adalah alat strategis buat mendorong pertumbuhan UMKM di era digital. Dengan memanfaatkan QRIS Cross-Border dan sistem GPN, UMKM bisa melangkah lebih jauh, bahkan sampai ke pasar internasional.