Cara Mengetahui Riwayat Mobil Bekas agar Tidak Tertipu Penjual
Beli mobil bekas bisa jadi keputusan cerdas, asal tahu cara ngeceknya. Banyak yang tergiur harga miring, tapi ujung-ujungnya malah dapat mobil capek yang cuma mulus di luar doang. Supaya nggak salah langkah, penting banget buat tahu gimana caranya mengecek riwayat mobil bekas sebelum dibeli.
1. Cek Odometer, Jangan Ketipu Angka
Salah satu indikator awal buat tahu riwayat mobil adalah odometer. Tapi jangan langsung percaya sama angkanya. Banyak oknum nakal yang mainin odometer biar kelihatan jarak tempuhnya rendah. Bandingkan angka odometer sama kondisi interior, seperti pedal, jok, setir, dan tuas persneling. Kalau kilometer rendah tapi jok udah sobek-sobek, itu patut dicurigai.
2. Lihat Buku Servis Rutin
Buku servis atau histori perawatan dari bengkel resmi bisa jadi bukti kuat soal riwayat mobil. Di situ bakal kelihatan apakah mobil pernah rajin diservis atau malah jarang banget masuk bengkel. Mobil yang punya catatan servis lengkap biasanya lebih terawat. Perhatikan juga tanggal dan kilometer servis terakhir, cocokkan dengan odometer.
3. Periksa Nomor Rangka dan Nomor Mesin
Nomor rangka dan nomor mesin harus sesuai dengan yang tertera di STNK dan BPKB. Nggak cuma buat legalitas, tapi juga penting buat tahu apakah mobil pernah diubah atau diganti komponen besar. Kalau ada yang nggak cocok, bisa jadi itu mobil bekas curian atau pernah kena kasus berat.
4. Telusuri Histori Asuransi dan Klaim
Kalau mobil pernah diasuransikan, biasanya ada data histori klaim. Bisa tanya langsung ke pemilik sebelumnya atau ke pihak asuransi (kalau memungkinkan). Dari situ bisa ketahuan apakah mobil pernah kecelakaan parah, kena banjir, atau kejadian lain yang bisa bikin performanya turun.
5. Periksa Bekas Cat Ulang dan Body Repair
Kalau ada bagian bodi yang warnanya beda atau terasa kasar saat diraba, bisa jadi itu bekas cat ulang. Perhatikan bagian seperti fender, pintu, dan kap mesin. Gunakan senter atau cahaya matahari untuk melihat bekas dempulan atau perbedaan tekstur cat. Bekas tabrakan biasanya menyisakan jejak di rangka dalam atau ruang mesin.
6. Deteksi Mobil Bekas Banjir
Mobil yang pernah kena banjir biasanya punya bau lembap di kabin. Cek bagian kolong jok, karpet dasar, dan bagian dalam dashboard. Periksa juga sekring dan kabel-kabel, kalau ada karat atau jamur, itu bisa jadi tanda mobil bekas banjir. Mobil kayak gini seringnya bermasalah di kelistrikan dan bisa jadi bom waktu.
7. Cek Suspensi dan Kolong Mobil
Naikkan mobil pakai dongkrak atau mampir ke bengkel buat lihat bagian bawah. Periksa apakah ada bekas benturan parah atau komponen yang diganti nggak orisinal. Bagian suspensi, knalpot, dan rangka bawah bisa menunjukkan apakah mobil sering dipakai di jalan rusak atau pernah nabrak benda keras.
8. Tes Jalan Jangan Dilewatkan
Test drive wajib dilakukan. Rasakan getaran mesin, respons setir, dan kondisi pengereman. Dengar suara-suara aneh dari mesin atau kaki-kaki. Mobil yang sehat biasanya jalan mulus dan nggak banyak bunyi aneh. Coba juga di kecepatan rendah dan tinggi biar lebih akurat penilaiannya.
9. Gunakan Jasa Inspector Mobil Profesional
Kalau masih ragu, pakai jasa inspector mobil bisa jadi pilihan aman. Biasanya mereka punya alat lengkap buat ngecek semua komponen penting, dari mesin sampai sasis. Laporan hasil inspeksi juga bisa dijadikan acuan buat nego harga ke penjual.
10. Cek Riwayat Kepemilikan Lewat Aplikasi atau Website Resmi
Beberapa wilayah di Indonesia udah punya aplikasi atau situs buat cek riwayat kendaraan. Masukkan nomor polisi atau nomor rangka, nanti keluar informasi dasar seperti pajak, status blokir, dan pemilik terakhir. Ini penting buat tahu mobil itu bekas berapa tangan dan status legalitasnya.
11. Hindari Penjual yang Terlalu Banyak Alasan
Penjual yang jujur biasanya nggak ribet saat ditanya detail kondisi mobil. Tapi kalau mulai banyak alasan, kayak “itu cuma lecet kecil”, “suara mesin memang begitu”, atau “belum sempat servis”, itu patut dicurigai. Lebih baik cari mobil dari penjual yang terbuka dan mau ngasih informasi lengkap.
12. Perhatikan Harga Pasaran Mobil Bekas
Jangan gampang tergoda harga murah. Bandingkan harga mobil sejenis di berbagai platform. Kalau beda terlalu jauh, bisa jadi ada yang disembunyikan. Mobil bekas yang sehat biasanya punya harga wajar sesuai tahun dan tipe. Harga miring boleh aja, tapi jangan sampai malah buntung di belakang.
13. Minta Pendapat dari Mekanik Pribadi
Kalau punya kenalan mekanik atau teman yang ngerti otomotif, ajak saat lihat mobil. Mereka bisa bantu lihat hal-hal teknis yang mungkin luput dari mata awam. Kadang suara mesin atau kondisi kaki-kaki bisa langsung ketahuan bermasalah dari orang yang terbiasa pegang kendaraan.
14. Telusuri Rekam Jejak Plat Nomor di Komunitas Online
Beberapa komunitas otomotif suka berbagi info soal mobil bermasalah. Coba cari plat nomor mobil yang mau dibeli di forum atau grup Facebook. Siapa tahu ada yang pernah bahas mobil itu, terutama kalau pernah viral karena kecelakaan atau kasus hukum. Ini bisa bantu tambah keyakinan sebelum transaksi.
15. Periksa Fungsi Elektronik Secara Menyeluruh
Jangan cuma fokus di mesin, sistem elektronik juga harus dicek. Pastikan AC dingin, power window lancar, lampu-lampu menyala sempurna, head unit aktif, sampai indikator di dashboard bekerja normal. Gangguan kecil di sistem elektronik bisa jadi awal masalah besar.